Belajar dari kegagalan...

Inilah kisah seorang anak manusia, yang dilahirkan tahun 1809; yang diusir bersama keluarganya dari tanah milik mereka ketika usianya baru 7 tahun; kemudian ditinggal mati ibunya saat masih berusia 9 tahun; yang pada usia 22 tahun sempat bekerja sebagai staf administrasisebuah toko, namun akhirnya dipecat;yang terjerat utang dari bisnisnya yang bangkrutpada tahun berikutnya—ia memerlukanwaktu sekitar 17 tahun untuk melunasi utangnya itu.
Inilah kisah seorang anak manusia, yang "nekad"mencalonkan diri sebagai anggota legislatif,dan gagal; yang mencoba berbisnis lagi dan bangkrut untuk kedua kalinya; yang pada usia25 tahun ditinggal mati kekasih (Ann Rutledge) yang sangat dicintainya; yang mengalami penolakan cinta pada kesempatan kedua. 

Inilah kisah seorang anak manusia, yang padausia 29—31 tahun dua kali mencalonkan diri sebagai anggota legislatif, dan dua-duanya berakhirdengan kegagalan; yang akhirnya menikahi MaryTodd pada usia 33 dan kemudian banyak mengalamipenderitaan dalam perkawinannya; yanggagal menjadi anggota kongres pada usia 34 dan39;

yang ditinggal mati ketiga anaknya (satu\berusia 4 tahun, dan yang lainnya tidak sempat melewati ulang tahun mereka yang ke-18).Inilah kisah anak manusia, yang mengalami penolakan ketika melamar ke US Land Office;yang kalah dalam pemilihan anggota senat pada usia 45 tahun; yang menjadi calon Preside nAmerika pada usia 47 tahun dan kalah;

yang kalah lagi dalam pemilihan calon anggota senat 2 tahun berikutnya. Inilah kisah anak manusia,yang pada usia ke-51 akhirnya terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat. Tidaklah diragukan bahwa manusia yang satu ini mengenal dan memahami benar apa makna kegagalan dan penderitaan karena ditinggal orang yang dicintai (ibu, kekasih, dan anak - anak),dipecat dari pekerjaan, terjerat utang dan gagal menjadi praktisi bisnis, gagal menjadi anggota kongres, gagal menjadi anggota badan legislatif, gagal menjadi senator berulang kali,gagal menjadi presiden pada kesempatan pertama.

Untuk sebagian orang hal-hal semacam itu dapat mengantar mereka ke rumah sakit jiwa, ataumemberikan alasan kuat untuk bunuh diri.Namun orang ini bertahan. la tidak melakukantindakan bodoh, tidak dipenjarakan olehrasa frustrasi. Manusia yang satu ini memilikipandangan yang unik mengenai kegagalan. lapernah berkata: "Tidak penting berapa kali Andagagal, yang penting berapa kali Anda bangkit".

Danperjalanan hidupnya adalah proses kebangkitan dari kegagalan berantai.Potret wajah manusia yang satu ini dikenal dalam sejarah umat manusia, tidak saja di negeri yang pernah dipimpinnya yang kemudian menjadi negara adi kuasa dan cenderung bertindaksebagai "polisi dunia" dewasa ini—tetapi juga diberbagai pelosok bumi. Wajahnya yang "keras"karena benturan penderitaan itu terpampang dalam dolar-dolar Amerika.

Itulah kisah singkat seorang anak manusiabernama Abraham Lincoln, yang terpilih menjadiPresiden Amerika Serikat pada tahun I860. Sebuahkisah tentang kefanaan dunia. Kisah tentangperjuangan melepaskan diri dari belenggu kegagalandan merengkuh keberhasilan yang jugasementara sifatnya. la seolah menjadi peringatanbahwa—seperti judul salah satu novel SidneySheldon—nothing lasts forever, tiada yang abadi.

Kegagalan pun tidak. Sebab kegagalan dalam kehidupan Lincoln hanyalah keberhasilan yang tertunda.Tidak penting berapa kali gagal, yang penting berapa kali bangkit!
Sumber: di kutip dari buku sukse tanpa gelar
Website>> : WWW.DAGANGKU.COM

0 komentar