oleh : Ratih Septiana
Hari ini datang lagi, dan aku masih bersama kekosonganku ….
entah bagaimana aku harus mengatakan semua kesepian yang menyesakkan hatikku ini....
aku lihat langit masih membiru berhamparana luas dengan awan putih bersamanya burung burug berlicauan menyanyi riang gembira...
hanya ikut tersenyum dalam diamku melihat kasih itu mengelilingiku sekitarku...
sungguh ..
.bagaikan sayatan pisau tajam menusuk nusuk jantungku...., sakit.
Keceriaan dan kebersamaan itu tak bersamaku, aku tidak mendapati hari ini, esok dan seterusnya...
hanya ada air mata ….
yah.. air mata yang selalu mengenangmu....
bunda....
aku merindukanmu.., bisakah kau merasakan di dalam tempat
berbeda keberadaan kita???
aku iri untuk melihat mereka semua bisa bersandar dengan manja di pelukkan ibu mereka...
aku sendiri bunda, dengan kenangan indah atupun pahit kita bersama...
bunda...
sungguh tiada hal yang paling bisa aku syukuri, karena aku terlahir dari rahim wanita yang tegar seperti sosokmu.....
kau ajarkan aku tentang hitam dan putih warana kehidupan...
tentang berjalan di semak belukar dengan sistem pertahanan hati yang kuat, yakni kau ajarkan aku “kesabaran dan keikhlasan”...
kau ajarkan aku tentang derita dan bahagia....
bunda, biarkan air mata membasahi wajahku...
jangan kau sedihkan itu dengan keberadaanku restui aku di sini
bunda, aku ingin menjadi wanita sepertimu sosok
perempuan yang egar, tegas, dan hangat dengan perhatianmu...
aku merindukanmu ...
bunda....
sungguh kau mulia dengan maharNYA...
wanita yang bijaksana dalam setiap langkah kehidupan kasih yang ikhlas dan penuh dengan pengorbanan...
terimakasih bunda..., terimakasih untuk segalanya …
ya Allah, ya Rabbana..,
jagalah ia dalam tidurnya....,
dalam perisitirahatan panjangnya...
kasihilah dirinya seperti kasihnya yang tiada putus bagi kami sebagai aliran darahnya...
Amin...
Ratih Septiana - white_roses_fromfs@yahoo.co.id
blogger II selasa, 22 desember 2009
Untuk Almarhumah Ibunda tercinta,
Sumber >>: WWW.DAGANGKU.COM
Hari ini datang lagi, dan aku masih bersama kekosonganku ….
entah bagaimana aku harus mengatakan semua kesepian yang menyesakkan hatikku ini....
aku lihat langit masih membiru berhamparana luas dengan awan putih bersamanya burung burug berlicauan menyanyi riang gembira...
hanya ikut tersenyum dalam diamku melihat kasih itu mengelilingiku sekitarku...
sungguh ..
.bagaikan sayatan pisau tajam menusuk nusuk jantungku...., sakit.
Keceriaan dan kebersamaan itu tak bersamaku, aku tidak mendapati hari ini, esok dan seterusnya...
hanya ada air mata ….
yah.. air mata yang selalu mengenangmu....
bunda....
aku merindukanmu.., bisakah kau merasakan di dalam tempat
berbeda keberadaan kita???
aku iri untuk melihat mereka semua bisa bersandar dengan manja di pelukkan ibu mereka...
aku sendiri bunda, dengan kenangan indah atupun pahit kita bersama...
bunda...
sungguh tiada hal yang paling bisa aku syukuri, karena aku terlahir dari rahim wanita yang tegar seperti sosokmu.....
kau ajarkan aku tentang hitam dan putih warana kehidupan...
tentang berjalan di semak belukar dengan sistem pertahanan hati yang kuat, yakni kau ajarkan aku “kesabaran dan keikhlasan”...
kau ajarkan aku tentang derita dan bahagia....
bunda, biarkan air mata membasahi wajahku...
jangan kau sedihkan itu dengan keberadaanku restui aku di sini
bunda, aku ingin menjadi wanita sepertimu sosok
perempuan yang egar, tegas, dan hangat dengan perhatianmu...
aku merindukanmu ...
bunda....
sungguh kau mulia dengan maharNYA...
wanita yang bijaksana dalam setiap langkah kehidupan kasih yang ikhlas dan penuh dengan pengorbanan...
terimakasih bunda..., terimakasih untuk segalanya …
ya Allah, ya Rabbana..,
jagalah ia dalam tidurnya....,
dalam perisitirahatan panjangnya...
kasihilah dirinya seperti kasihnya yang tiada putus bagi kami sebagai aliran darahnya...
Amin...
Ratih Septiana - white_roses_fromfs@yahoo.co.id
blogger II selasa, 22 desember 2009
Untuk Almarhumah Ibunda tercinta,
Sumber >>: WWW.DAGANGKU.COM
0 komentar